5 Kesalahan yg sering dilakukan dalam Memulai Bisnis Online

Sudah agak lama saya tidak sharing, lagi sibuk banget persiapan rilis software baru, jadi waktunya banyak tersita untuk persiapan..

Lagi nganggur dan santai, saya sempatkan menulis...

Lagi kepikiran tentang beberapa kesalahan yang sering di alami oleh beberapa kawan ketika akan memulai bisnisnya di dunia online...


1/ BERFIKIRAN BAHWA PRODUK HARUS SEMPURNA - MENUNGGU

Nah, ini saya rasa paling banyak di alami nih. Sudah punya produk, tapi tidak segera di jual. Hanya menunggu dan menunggu untuk kesempurnaan. 

Well, sempurna atau bagus tidaknya sebuah produk hanyalah bisa di nilai ketika sudah dijual menurut saya. Karena customer adalah penilai paling adil untuk produk yang kita jual, bukan kita yang menilai..

Sebagai pembuat sekaligus pemilik produk adalah hanya bertugas untuk menciptakan sebuah solusi, mencipatkan sebuah permintaan dalam sebuah ketertarikan...
Bukankah itu konsep dasar dalam digital marketing ini? 

2/ MENYELESAIKAN MASALAH YANG SEBENARNYA ITU BUKAN TUGAS
Saya dulu sempat berfikiran bahwa, selama saya bisa menjalankan semua itu sendiri, kenapa enggak?
Tapi...

Pada akhirnya, memang semua itu salah. Masalah yang ada tidak seharusnya kita selesaikan sendirian. Ada masalah traffic? 

Coba ngiklan. Gak bisa ngiklan, ya sewa jasa iklan. Ada masalah desain? Ya sewa jasa desain kalau gak bisa desain, dan seterusnya...
Memang...

Ini akan menambah cost yang kita keluarkan pastinya. Tapi poin pentingnya bukan kepada cost yang di keluarkan, tapi lebih kepada waktu yang efektif yang di habiskan....
Bukankah, TIME IS MONEY? ;)

3/ BEDA ADALAH SEGALANYA

Saya membenarkan jika kita punya produk yang unik itu adalah sebuah keunggulan tersendiri. 

Perbedaan sekaligus tiada duanya dengan yang lain adalah termasuk senjata mematikan untuk mendapatkan penjualan sebanyak mungkin. Saya setuju ini..
NAMUN!

Itu bukan satu satunya faktor dimana semua itu kemudian menjadi sebuah hal mutlak yang akan membuat penjualan produk itu meledak...

Berbeda saja tentu tidak cukup!

Berbeda namun tidak ada demand market. Untuk apa?

Berbeda namun tidak ada interest people. Siapa yang mau beli?

Menjadilah penjual yang fleksibel. Mungkin berbeda iya okelah, tapi tidak selamanya harus menjadi satu satunya poin dalam menjual produk. 

Dan sebaliknya juga, tidak menjadi berbeda sekaligus tidak unik pun bukan berarti kemudian tidak akan laris manis di pasar, bukan?
Please be flexibel seller! :

4/ PILIHLAH PRODUK YANG DI INGINKAN OLEH PEMBELIMU, BUKAN OLEH DIRIMU

Nah, ini sebenarnya masalah yang menurut saya sangat sangat simple dan tidak begitu besar. Tapi, menjadi rumit akhirnya karena yang membuat kesalahan pun tidak menyadari bahwa hal tsb salah 
Banyak sekali yang menjual produknya, memulai bisnisnya, atas dasar INI ADALAH KESUKAAN SAYA. 

Pertanyaannya adalah, memang pembeli anda suka? Memangnya yang mau beli produk anda siapa? Anda sendiri? 

Nah, menurut saya akan menjadi lebih "Mudah" ketika kita bisa mendengar apa yang disukai oleh pembeli kita...

Mungkin "AGAK NYESEK" ketika hal yang tidak kita sukai malah di sukai pembeli kita. Well, kalau sudah begitu mau gimana lagi? 

5/ POINT TERKAHIR! MEMULAI SEMUANYA DENGAN EKSPEKTASI TINGGI

Optimis dan ekspektasi yang terlampau tinggi memiliki perbedaan yang sangat tipis. Jadi tolong di bedakan...

Optimis itu adalah sebuah kekuatan!

Ekspektasi itu adalah sebuah keinginan!

Bedakan itu ya 

Jadi, banyak sekali yang berharap bahwa jika sudah online akan lebih mudah misalnya. Lalu bertemu masalah ini anu dan itu disana disini dan semuanya. Akhirnya? 

Kita bisa lihat hasilnya sendiri...
Saya sendiri selalu di ajarkan sejak awal memulai bisnis bahwa semua yang kita harapkan tidak selamanya menjadi nyata, tp mungkin apa yang kita ingingkan bisa menjadi yang terbaik untuk kita...

Bukankah akan lebih mudah menikmatinya, jika kita sudah terbiasa makan tempe goreng kemudian dikasih tahu goreng, daripada terbiasa makan pizza kemudian dikasih tempe goreng? 

Semoga bermanfaat ya,